Sejarah Perkembangan Ayam Birma


Sejarah Perkembangan Ayam Birma
Ayam Birma merupakan ayam yang berasal dari Negara Myanmar. Pada dahulunya Ayam Birma ini di ternakkan oleh orang-orang Thailand dan di adu. Ayam yang memilki kelibihan pada pukulan serangannya di anggab mampu bersaing dengan ayam Bangkok. Cirri khas ayam birma yaitu terhadap daya serang dan kecepatan yang luar biasa, bermain dengan gaya meranggal dan memiliki pukulan ujung dan pukulan timpuk yang sangat mematikan. 

Baca Juga: Sejarah Ayam Bangkok

Ayam birma mulai diminati di indonesia sejak awal-awal tahun 2011an.  Saat itu mulai menggemari yang namanya ayam birma ini, dan melesatnya harga pasaran ayam birma hingga puluhan juta rupiah. Akan tetapi, ketenaran ayam birma ini perlahan meredup kembali akibat masih kalah bersaing dengan ayam Bangkok. Dari struktur fisik dan tulangan di bandingkan dengan ayam Bangkok, ayam birma jaul lebih kecil bisa di anggap ukurannya seperti ayam lokal atau ayam kampung indonesia. ukurannya kecil 5 - 6,5 sekitar berat 2,4kg - 2,9 kg, dan ada juga diatas 3Kg, namun jika punya ayam ukuran 7 tulang bagus gaya tarung masih nimpuk nimpuk/mranggal khas burma itu bisa jadi adalah sebuah masterpiece. bisa menghasilkan body bangkok maen birma susah sekali.


Ciri ayam birma secara umum yaitu, pertama, Dari segi postur tubuh hampir mirip sekali dengan ayam kampung biasa. Karena sejatinya ayam birma merupakan ayam kampung juga di negaranya. Kedua, Berat badan ayam ini sendiri biasanya kurang dari 3kg. ketiga, Jari kaklinya itu kecil dan panjang atau bisa disebut kaki merit. Keempat, Tulangan ayam ini relative kecil dan agak tipis. Kelima, Jenis bulunya sendiri sangat berbeda dengan ayam thailand yang biasanya warna dominannya merah hitam, kuning merah, dsb, sedangkan ayam birma ini sendiri biasanya memiliki warna campuran seperti merah, abu-abu, serta widu. Keenam, Gaya bertarung dari ayam ini pranggal, gaya menghindar saat diadu biasanya dengan ngolong, mutar-mutar, serta jaga jarak, tapi kelemahan dari ayam ini mempunyai tulang yang tipis sehingga saat diadu dengan waktu yang lama biasanya ayam ini akan lari karena tidak kuat dipukuli lawannya. 


Tetapi seiring berkembangnya pemikiran para breeder ayam di indonesia, ayam birma menjadi ayam terpopuler untuk disilangkan dengan trah ayam lain seperti, Saigon, BK, dan lainnya. Dengan kawin silang ini bisa mengabungkan sifat genetik dari aryam, seperti ukuran, teknik, pukulan dan mental.  Untuk saat ini, harga ayam silangan  lumayan tinggi, semakin banyak tipe-tipe ayam silangan baru dan popular. Misalnya, “Magon” murupakan hasil dari silangan ayam birma dan Saigon, selanjutnya ada juga ayam Bangkok “Pakhoy”, Ayam bangkok pakhoy yang bagus adalah hasil perkawinan dari ayam aduan pilihan dari 4 jenis. Adapun ayam bangkok pakhoy yang asli merupakan hasil perkawinan 4darah ayam aduan. Ayam bangkok pakhoy impor rata-rata memiliki cirihas lebih bagus, karena masih ori dari silangan 4darah dan berbeda dengan ayam bangkok pakhoy local yang sedikit lebih lambah gerakan/tehniknya. Ayam pakhoy saat ini menduduki Rank ayam aduan yang paling digemari dan hangat dibicarakan.

Labels: